DILAHIRKAN DARI ATAS, DILAHIRKAN KEMBALI

Yohanes 3:3; 3:5

Radjali Ramli

5/14/20252 min read

green grass field under blue sky and white clouds during daytime
green grass field under blue sky and white clouds during daytime

“Yesus menjawab, kata-Nya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (Yoh. 3:3)

Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu ,sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Yoh. 3:5)

Ketika seorang pemimpin agama Yahudi bernama Nikodemus datang kepada Yesus di malam hari, ia datang dengan penuh penghormatan: “Rabi, kami tahu bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah.”

Namun, Yesus tidak menjawab dengan pujian atau sambutan yang hangat. Sebaliknya Ia menyingkapkan kebutuhan mutlak bagi keselamatan jiwa Nikodemus, jiwa manusia: kelahiran kembali.

Yesus berkata dengan tegas, tanpa kompromi: “Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Bahkan tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Apa Arti “Dilahirkan Kembali”?

Di dalam bahasa Yunani, frasa ini adalah gennethe anothen. Gennethe berarti “dilahirkan”, sedangkan anothen secara harfiah berarti “dari atas”. Kata anothen bisa juga berarti “kembali”, “lagi” atau “baru”. Terjemahan secara harfiah adalah “dilahirkan dari atas”, memberikan pengertian yang lebih mendalam: kelahiran yang bukan dari usaha manusia, bukan dari kehendak manusia, tetapi dari kehendak Allah (Lih. Yoh. 1:13).

Yang lebih menarik lagi, bentuk kata kerja yang Yesus pakai adalah dalam bentuk aorist passive. Aorist mengindikasikan bahwa kelahiran ini adalah sebuah peristiwa tunggal, sekali untuk selamanya. Bentuk pasif menegaskan bahwa ini adalah pekerjaan Allah semata, bukan adanya upaya atau kontribusi manusia.

Dengan demikian, kelahiran baru adalah karya Allah yang terjadi sekali dalam hidup seseorang, dan manusia tidak aktif di dalamnya, melainkan sepenuhnya objek dari Allah yang berdaulat dalam memberikan anugerah-Nya.

Dilahirkan dari Air dan Roh

Yesus memperluas pengajaran-Nya dengan mengatakan bahwa kelahiran baru terjadi dari “air dan Roh.”

Air, dalam konteks Perjanjian Lama, berbicara tentang pemurnian rohani. Nabi Yehezkiel menubuatkan hal ini: “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu dari segala kenajisanmu.” (Yeh. 36:25).

Roh menunjuk langsung kepada Allah Roh Kudus, Pribadi ketiga dari Allah Tritunggal. Allah Roh Kudus adalah Pelaku utama dari kelahiran baru. Kelahiran baru dalam istilah teologis disebut regenerasi.

Regenerasi: Pekerjaan Allah yang Berdaulat

Regenerasi adalah perubahan radikal dari kematian rohani kepada kehidupan rohani. Di dalam tulisan Rasul Paulus di surat Efesus 2:5 regenerasi dideskripsikan sebagai menjadikan pendosa yang telah mati, hidup kembali. Kata kerja “menghidupkan” di sini adalah synezoopoiesen, dalam bentuk aorist, lagi-lagi menunjuk pada suatu tindakan Ilahi yang seketika, bukan progresif.

Regenerasi adalah monergistik – artinya dikerjakan oleh satu pihak saja, yakni Allah. Dalam regenerasi, hanya ada satu Pelaku: Allah Roh Kudus sendiri.

Mengapa Ini Sangat Penting?

Karena tanpa kelahiran baru, kita tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah. Ini bukan soal moralitas, agama, pelayanan atau kebaikan pribadi. Kelahiran baru adalah syarat mutlak untuk keselamatan. Seseorang yang belum dilahirkan dari atas, ia masih di luar Kerajaan Allah.

Inilah realita yang Yesus nyatakan kepada Nikodemus – seorang pemimpin agama, ahli Taurat, dan orang yang sangat religius. Artinya tidak ada satu pun dari kita yang bisa bersandar pada tradisi, perbuatan baik, atau status agama kita untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kita membutuhkan kelahiran yang baru, dari atas, oleh Allah Roh Kudus.

Apa Artinya Ini Bagi Kita?

Percayalah Kepada Yesus Kristus.

Regenerasi mendahului iman. Tetapi iman adalah buah langsung dari kelahiran baru. Jika hari ini Anda percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya secara pribadi, itu adalah tanda bahwa Anda telah dilahirkan dari atas, oleh Allah Roh Kudus.

Peganglah janji Tuhan ini dalam Firman-Nya: “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. (Yoh. 1:12-13).

Apakah Engkau ingin mendapat pengampunan dosa, diselamatkan dari kebinasaan dan mendapat hidup yang kekal?

Maukah Engkau datang kepada Tuhan Yesus untuk pengampunan dosa-dosa-mu? Maukah Engkau percaya kepada-Nya?